Langsung ke konten utama

Zona Konstruksi Sistem Planet

zona-konstruksi-sistem-planet-informasi-astronomi
Mosaik jutaan piksel Nebula Orion dari data Hubble.
Kredit: NASA, ESA, M. Robberto (Space Telescope Science Institute/ESA) dan Hubble Space Telescope Orion Treasury Project Team

Menggunakan Teleskop Antariksa Hubble NASA, para astronom telah mengkonfirmasi pembentukan planet di cakram debu yang mengelilingi bintang induk. Hubble mampu mengatasi cakram protoplanet di sekitar 200 bintang Nebula Orion. Menatap bintang-bintang terdekat, Hubble menyelesaikan survei pencitraan terbesar dan paling sensitif dalam panjang gelombang cahaya kasat mata dari cakram puing-puing berdebu yang terbentuk karena tabrakan antara objek pembentuk planet.

Dua bintang tipe khusus menggambarkan temuan zona konstruksi planet, TW Hydrae dan Beta Pictoris. Menggunakan pelindung lensa untuk menghalangi silau cahaya bintang, para ilmuwan memanfaatkan visi tajam Hubble untuk mengamati celah misterius di cakram protoplanet gas dan debu yang berputar mengelilingi bintang TW Hydrae. Celah kemungkinan besar disebabkan oleh pertumbuhan planet tak kasat mata yang secara gravitasi menyapu material dan mengukir jalur pada cakram layaknya alat penyapu salju.

Para peneliti juga mencatat perubahan pada cakram planet yang mengelilingi Beta Pictoris. Dengan meminimalisir silau cahaya bintang, para ilmuwan mempelajari perubahan pada material yang mengorbit, yang disebabkan oleh sebuah planet masif yang tertanam di dalam cakram debu. Para astronom mengamati planet ini menggunakan European Southern Observatory.

zona-konstruksi-sistem-planet-informasi-astronomi
Berikut adalah beberapa cakram protoplanet yang ditemukan oleh Hubble di Nebula Orion. Cakram muncul sebagai siluet yang diterangi dari belakang oleh pendar gas nebula.
Kredit: Mark McCaughrean (Max Planck Institute for Astronomy), C. Robert O'Dell (Rice University) dan NASA

zona-konstruksi-sistem-planet-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, J. Debes (STScI), H. Jang-Condell (Universitas Wyoming), A. Weinberger (Carnegie Institution of Washington), A. Roberge (Pusat Penerbangan Antariksa Goddard), G. Schneider (Universitas Arizona/Steward Observatory) dan A. Feild (STScI/AURA)

Gambar Hubble di sebelah kiri dan grafik di sebelah kanan menunjukkan celah cakram debu dan gas protoplanet yang berputar mengelilingi bintang katai merah TW Hydrae. Celah kemungkinan besar disebabkan oleh pertumbuhan planet tak kasat mata yang secara gravitasi menyapu material dan mengukir jalur pada cakram. Para astronom menggunakan pelindung lensa instrumen kamera Hubble untuk menghalangi silau cahaya terang bintang sehingga struktur cakram bisa diamati.

zona-konstruksi-sistem-planet-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, D. Apai dan G. Schneider (Universitas Arizona)

Hubble telah memberikan para astronom gambar paling detail dari sebuah cakram gas dan debu raksasa yang mengelilingi bintang induk Beta Pictoris yang terletak 20 juta tahun cahaya dari Bumi. Proses perubahan pada cakram memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari efek yang disebabkan sebuah planet masif yang tertanam di dalam putaran material. Adapun bintang Beta Pictoris tertutup bintik gelap di bagian tengah setiap gambar.

Pelajari lebih lanjut di artikel:
  1. Panorama Nebula Orion oleh Hubble Mengungkap Eksistensi Ribuan Bintang
  2. Sistem Protoplanet di Nebula Orion
  3. Sistem TW Hydrae, Bukti Proses Konstruksi Tata Surya Eksoplanet
  4. Cakram Protoplanet Gas dan Debu Beta Pictoris
  5. Cakram Protoplanet Ganda Bintang Beta Pictoris
  6. Fitur Melengkung pada Cakram Protoplanet Beta Pictoris
Ditulis oleh: Staf hubblesite.org


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang