Energi,
ukuran daya untuk melakukan sesuatu, berasal dari berbagai wujud dan dapat berubah dari satu jenis ke jenis lainnya. Misalnya, energi yang tersimpan
atau energi potensial, termasuk baterai dan air di dalam bendungan. Benda yang
bergerak adalah contoh energi kinetik. Partikel bermuatan, seperti elektron dan
proton, menciptakan medan elektromagnetik ketika merambat, sembari membawa jenis energi
yang kita sebut radiasi elektromagnetik atau cahaya.
Apa Itu Gelombang?
Gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik adalah dua cara utama perpindahan energi di
dunia sekitar kita. Gelombang di air dan gelombang suara di udara adalah dua
contoh gelombang mekanik. Gelombang mekanik disebabkan oleh gangguan atau
getaran di dalam materi, baik berwujud padat, gas, cair, atau plasma. Adapun materi
yang dilalui oleh gelombang disebut medium.
Gelombang
air terbentuk oleh getaran pada materi berwujud cair, sedangkan gelombang
suara terbentuk oleh getaran pada materi berwujud gas (udara).
Gelombang-gelombang mekanik ini merambat melalui sebuah medium yang menyebabkan
molekul saling bertabrakan, layaknya susunan kartu yang jatuh, mentransfer
energi dari satu kartu ke kartu berikutnya. Gelombang suara tidak dapat merambat di ruang hampa karena tidak ada medium yang menstramisikan gelombang
mekanik ini.
Gelombang Elektromagnetik
Listrik
dapat berubah menjadi statis, misalnya energi yang membuat rambut kita berdiri tegak. Demikan pula dengan magnet, seperti magnet di lemari es.
Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik, sebaliknya, perubahan
medan lisrik dapat menghasilkan medan magnet, keduanya kemudian terhubung.
Perubahan medan membentuk gelombang elektromagnetik yang berbeda dari
gelombang mekanik karena tidak membutuhkan medium untuk menyebar. Berarti
gelombang elektromagnetik dapat berpindah melalui ruang hampa, tidak hanya melalui udara dan
material padat.
Pada
tahun 1860-an dan 1870-an, ilmuwan Skotlandia James Clerk
Maxwell mengembangkan teori ilmiah untuk menjelaskan gelombang elektromagnetik.
Dia menemukan medan listrik dan medan magnet dapat berpasangan untuk
membentuk gelombang elektromagnetik. Dia meringkas hubungan antara listrik dan
magnet ke dalam “Persamaan Maxwell”.
Ketika sebuah balon digosok-gosokan pada rambut di kepala, muatan listrik statis dapat menyebabkan setiap helai rambut saling tolak menolak. Kredit: Ginger Butcher |
Fisikawan Jerman Heinrich Hertz menerapkan teori Maxwell ke produksi dan
penerimaan gelombang radio. Sebagai apresiasi atas jerih payahnya, satuan frekuensi gelombang radio, satu siklus per
detik, disebut hertz.
Eksperimen gelombang radio Hertz memecahkan dua permasalahan. Pertama, dia telah
mendemonstrasikan kecepatan gelombang radio setara dengan kecepatan cahaya, melampaui capaian Maxwell yang hanya menganggapnya sebagai sebuah teori! Eksperimen Hertz membuktikan gelombang radio adalah salah satu bentuk cahaya! Kedua, Hertz
menemukan cara untuk melepaskan medan listrik dan medan magnet dari ruang lingkup kabel dan bergerak bebas seperti gelombang Maxwell, yaitu gelombang
elektromagnetik.
Gelombang atau Partikel?
Cahaya
terbentuk dari energi yang disebut foton. Foton membawa momentum, tidak
memiliki massa dan merambat secepat cahaya. Sifat cahaya mirip partikel dan mirip gelombang. Lantas, bagaimana sebuah instrumen bisa mendeteksi pengaruh cahaya untuk mengamati sifat-sifat ini?
Instrumen
memecah cahaya ke dalam spektrum untuk dianalisis adalah contoh pengamatan
sifat cahaya yang mirip gelombang. Sifat cahaya mirip partikel diamati oleh
detektor yang digunakan pada kamera digital, ketika foton melepaskan elektron yang dimanfaatkan untuk mendeteksi dan menyimpan data gambar.
Polarisasi
Salah
satu sifat fisik cahaya adalah dapat terpolarisasi. Polarisasi adalah
pengukuran dari garis arah medan elektromagnetik. Pada gambar di atas, medan
listrik (merah) terpolarisasi vertikal, seperti melempar frisbee (mainan piringan plastik) ke pagar kayu. Jika orientasinya
vertikal, frisbee dapat melewati celah kayu, jika horizontal frisbee akan
terpental. Fenomena ini mirip dengan bagaimana kacamata hitam menghalau silau dengan
menyerap bagian cahaya yang terpolarisasi.
Menggambarkan Energi Elektromagnetik
Istilah
cahaya, gelombang elektromagnetik dan radiasi, mengacu pada fenomena
fisik serupa, yaitu energi elektromagnetik. Energi elektromagnetik dapat dijelaskan
berdasarkan frekuensi, panjang gelombang atau energi. Ketiganya terhubung secara
matematis sehingga jika mengetahuinya salah satu di antaranya, kita dapat
menghitung dua lainnya. Radio dan gelombang mikro biasanya diterjemahkan dalam satuan frekuensi (Hertz), cahaya kasat mata dan inframerah dalam satuan panjang
gelombang (meter), sinar-X dan sinar gamma dalam satuan energi (elektron volt).
Inilah konvensi ilmiah yang memudahkan penggunaan satuan dengan jumlah tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
Frekuensi
Jumlah
puncak gelombang yang melewati titik tertentu dalam satu detik digambarkan
sebagai frekuensi gelombang. Satu gelombang, atau siklus per detik disebut
Hertz (Hz), diambil dari nama penemu gelombang radio Heinrich Hertz. Gelombang
dengan dua siklus yang melewati titik dalam satu detik memiliki frekuensi 2 Hz.
Panjang Gelombang
Gelombang
elektromagnetik memiliki puncak dan lembah gelombang mirip gelombang laut. Jarak antara puncak adalah panjang gelombang. Panjang gelombang
terpendek hanyalah fraksi seukuran atom, sedangkan panjang gelombang terpanjang
yang dipelajari oleh para ilmuwan bisa lebih besar daripada diameter
planet kita!
Energi
Gelombang
elektromagnetik juga dapat digambarkan dalam wujud energinya dengan satuan elektron volt (eV). Elektron volt adalah jumlah energi kinetik
yang dibutuhkan untuk memindahkan elektron melalui satu volt potensial. Merambat sepanjang spektrum dari puncak ke lembah panjang gelombang, energi
meningkat seiring panjang gelombang memendek. Kita bisa membandingkan panjang gelombang dengan permainan
lompat tali saat ujung tali ditarik ke atas dan ke bawah. Dibutuhkan lebih banyak energi agar tali memiliki lebih banyak gelombang.
Ditulis
oleh: Staf science.nasa.gov
Rangkaian
Artikel Spektrum Elektromagnetik
2.
Anatomi Gelombang Elektromagnetik
11. Sinar-X
12.
Sinar Gamma
Komentar
Posting Komentar