Langsung ke konten utama

Gelombang Refleksi Inframerah-Dekat


Radiasi Inframerah-Dekat

Radiasi di luar spektrum kasat mata disebut inframerah-dekat. Selain mempelajari emisi inframerah dari suatu objek, para ilmuwan juga mempelajari bagaimana objek memantulkan, mentransmisikan dan menyerap radiasi inframerah-dekat sinar Matahari untuk mengamati komposisi tanah dah kondisi kesehatan vegetasi (tumbuh-tumbuhan).

Kondisi Kesehatan Vegetasi

Mata kita memandang daun berwarna hijau karena memang panjang gelombang pada spektrum wilayah hijau yang dipantulkan oleh pigmen daun, sedangkan panjang gelombang kasat mata lainnya diserap. Selain itu, komponen-komponen di dalam tanaman memantulkan, mentransmisikan dan menyerap bagian-bagian berbeda dari radiasi inframerah-dekat yang tak kasat mata.

Radiasi refleksi (pantulan) inframerah-dekat dapat dirasakan oleh satelit yang memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari vegetasi dari luar angkasa. Vegetasi yang sehat menyerap cahaya biru dan cahaya merah untuk memicu fotosintesis dan menciptakan klorofil.

Bertambahnya kadar klorofil pada tanaman akan memantulkan lebih banyak energi inframerah-dekat daripada tanaman yang tidak sehat. Dengan demikian, menganalisis spektrum penyerapan dan pantulan pada tanaman dalam panjang gelombang kasat mata dan inframerah dapat memberikan informasi tentang kesehatan dan produktivitas tanaman.

refleksi-inframerah-dekat-informasi-astronomi
Kredit: Jeff Carns

Film Inframerah

Warna film inframerah bisa digunakan untuk merekam energi inframerah-dekat dan membantu para ilmuwan mempelajari penyakit pada tanaman melalui perubahan dalam pigmen dan struktur sel. Dua gambar ini menunjukkan perbedaan antara citra inframerah dan foto natural pepohonan di sebuah taman.

refleksi-inframerah-dekat-01-informasi-astronomi
Kredit: Ginger Butcher

Ciri Khas Spektral Vegetasi

Data dari instrumen ilmiah dapat memberikan pengukuran yang lebih akurat daripada film analog. Para ilmuwan menggunakannya untuk membuat grafik pengukuran, memeriksa pola unik penyerapan dan pantulan energi kasat mata dan inframerah, kemudian menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi jenis tanaman. Grafik di bawah ini menunjukkan perbedaan antara ciri khas spektral jagung, kedelai dan pohon tulip poplar.

refleksi-inframerah-dekat-02-informasi-astronomi
Kredit: Eric Brown de Colstoun

Meneliti Vegetasi dari Luar Angkasa

Data dan pencitraan yang dikumpulkan oleh U.S. Geological Service (USGS) dan satelit Landsat NASA digunakan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat untuk memprediksi produktivitas pertanian setiap musim tanam. Data satelit dapat membantu petani menentukan lokasi tanaman yang terjangkit hama, sakit, atau sehat.

refleksi-inframerah-dekat-03-informasi-astronomi
Data inframerah-dekat yang dikumpulkan satelit Landsat 7. Citra di wilayah Minnesota ini dapat membantu para petani untuk menilai kesehatan tanaman mereka. Warna merah pada gambar ini menunjukkan tanaman yang sehat sedangkan warna kuning mengungkap lokasi tanaman yang terjangkit hama.
Kredit: Jesse Allen, menggunakan data Landsat yang disediakan oleh USGS

Komposisi Tanah

Data inframerah-dekat juga dapat membantu mengidentifikasi jenis batuan dan tanah. Gambar area Saline Valley di California ini diambil oleh Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) di satelit Terra NASA.

Pita kasat mata dan inframerah-dekat pada 0,81 μm, 0,56 μm, dan 0,66 μm dikomposisikan dalam warna merah, hijau, dan biru untuk menghasilkan gambar semu di bawah ini.

refleksi-inframerah-dekat-04-informasi-astronomi
Kredit: NASA, GSFC, MITI, ERSDAC, JAROS, and the U.S./Japan ASTER Science Team

Deteksi Planet Menggunakan Inframerah-Dekat

Komposit warna semu Jupiter berikut menggabungkan data inframerah-dekat dan kasat mata dari cahaya Matahari yang dipantulkan awan Jupiter. Karena gas metana di atmosfer Jupiter membatasi penetrasi sinar Matahari, jumlah energi inframerah-dekat yang dipantulkan bervariasi tergantung ketinggian awan.

Gambar komposit yang dihasilkan menunjukkan perbedaan ketinggian dalam warna yang berbeda. Warna kuning menunjukkan awan yang lebih tinggi; warna merah awan yang lebih rendah dan warna biru menunjukkan awan paling rendah di atmosfer Jupiter.

Near Infrared Camera dan Multi-Object Spectrometer (NICMOS) di Teleskop Antariksa Hubble NASA menangkap gambar ini saat ketiga bulan terbesar, Io, Ganymede dan Callisto, melintas di depan planet Jupiter.

refleksi-inframerah-dekat-05-informasi-astronomi
Kredit: NASA and E. Karkoschka (Universitas Arizona)

Ditulis oleh: Staf science.nasa.gov


Rangkaian Artikel Spektrum Elektromagnetik

8. Gelombang Refleksi Inframerah-Dekat
11. Sinar-X

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang