Energi
yang masuk, dipantulkan, diserap, dan dipancarkan oleh sistem Bumi adalah
komponen dari budget radiasi Bumi. Berdasarkan prinsip fisika konservasi
energi, budget radiasi adalah perhitungan keseimbangan antara radiasi
yang masuk ke Bumi, yang hampir seluruhnya radiasi Matahari, dan radiasi yang
keluar dari Bumi, yang sebagian memantulkan radiasi Matahari dan sisanya adalah
emisi radiasi dari sistem Bumi, termasuk lapisan atmosfer.
Budget
yang tidak seimbang dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan suhu di
atmosfer yang bisa memengaruhi iklim. Satuan energi yang digunakan untuk
mengukur masuk dan keluarnya radiasi adalah watt per meter persegi (W/m2).
Radiasi Surya
Radiasi
surya meliputi energi cahaya ultraviolet, kasat mata dan inframerah (dalam
jumlah terbatas). Ketiga energi ini disebut radiasi gelombang pendek yang
diterima oleh Bumi dan menggerakkan sistem iklim Bumi. Sebagian radiasi
yang masuk ke Bumi dipantulkan awan, diserap oleh atmosfer dan
sisanya mencapai permukaan Bumi. Partikel aerosol dalam jumlah besar di
atmosfer berinteraksi dengan radiasi dan menyerap sebagian radiasi sehingga
menghangatkan atmosfer. Panas yang dihasilkan oleh proses penyerapan ini
dipancarkan kembali sebagai radiasi inframerah gelombang panjang, beberapa di
antaranya memancar ke luar angkasa.
Penyerapan Energi
Radiasi
surya yang melewati atmosfer Bumi selain diserap juga dipantulkan oleh salju,
es, atau permukaan Bumi.
Pancaran Radiasi Glombang Panjang
Panas
yang dihasilkan dari penyerapan radiasi gelombang pendek yang masuk ke Bumi,
dipancarkan kembali sebagai radiasi gelombang panjang. Radiasi dari lapisan
atas atmosfer yang dihangatkan, bersama dengan sejumlah kecil radiasi dari
permukaan Bumi, memancar ke luar angkasa.
Sebagian
besar radiasi gelombang panjang yang dipancarkan menghangatkan lapisan atmosfer
yang lebih rendah dan turut berperan dalam menghangatkan permukaan planet kita.
Efek Rumah Kaca
Gas
rumah kaca di atmosfer (seperti uap air dan karbon dioksida) menyerap sebagian
besar radiasi inframerah gelombang panjang yang dipancarkan Bumi dan memanaskan
lapisan atmosfer yang lebih rendah. Kemudian, lapisan atmosfer yang menghangat memancarkan radiasi gelombang panjang, sedangkan beberapa di antaranya
memancar ke permukaan Bumi untuk menjaga planet kita tetap hangat dan nyaman.
Peningkatan
konsentrasi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana meningkatkan suhu
di lapisan atmosfer yang lebih rendah karena menghalangi radiasi yang seharusnya
dipancarkan ke luar angkasa, menjadi penyebab utama “pemanasan global” atau
secara lebih luas “perubahan iklim global”.
Kredit: NASA/ Goddard Space Flight Center Scientific Visualization Studio |
Radiasi dan Sistem Iklim
Untuk
memahami perubahan iklim, para ilmuwan harus menentukan penyebab perubahan
dalam budget radiasi Bumi. Instrumen Clouds
and the Earth's Radiant Energy System (CERES) di satelit Aqua dan Terra besutan NASA mampu mengukur radiasi gelombang pendek yang dipantulkan dan radiasi
gelombang panjang yang dipancarkan ke luar angkasa secara akurat, memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan total budget radiasi Bumi.
Sedangkan
instrumen-instrumen NASA lainnya terus memantau perubahan dalam aspek lain dari
sistem iklim Bumi –seperti awan, partikel aerosol, dan reflektifitas
permukaan-- dan para ilmuwan berusaha meneliti interaksinya dengan budget
radiasi.
Ditulis
oleh: Staf science.nasa.gov
Sumber: The Earth's Radiation Budget
Rangkaian
Artikel Spektrum Elektromagnetik
11.
Sinar-X
12.
Sinar Gamma
13.
Budget Radiasi Bumi
Komentar
Posting Komentar