Langsung ke konten utama

Sinar-X

Sinar-X dan Energi


Energi sinar-X jauh lebih tinggi, namun panjang gelombangnya jauh lebih pendek daripada cahaya ultraviolet. Para ilmuwan biasanya merujuk sinar-X dalam hal energi daripada panjang gelombangnya. Hal ini karena memang panjang gelombang sinar-X sangat pendek, antara 0,03 hingga 3 nanometer, sangat kecil bahkan ukuran beberapa sinar-X tidak mencapai satu atom tunggal pada beberapa unsur.

panjang-gelombang-sinar-x-informasi-astronomi
Mosaik wilayah pusat galaksi Bima Sakti yang dirakit dari beberapa gambar observatorium sinar-X Chandra ini mengungkap ratusan bintang katai putih, bintang neutron dan lubang hitam. Secara terpisah, Solar and Heliophysics Observatory (SOHO) mengabadikan gambar-gambar siklus Matahari dari tahun 1996 hingga 2006.
Kredit: NASA/UMass/D.Wang dkk.Gambar Matahari dari SOHO-EIT Consortium: NASA/ESA

Penemuan Sinar-X

Sinar-X pertama kali diamati dan didokumentasikan pada tahun 1895 oleh ilmuwan Jerman Wilhelm Conrad Roentgen. Dia melakukan eksperimen untuk terus menerus memancarkan sinar-X ke lengan manusia yang ternyata menciptakan gambar detail tulang-tulang di dalam lengan.

Ketika melakukan rontgen, lembaran film sensitif sinar-X akan diletakkan di belakang tubuh yang ditembus oleh sinar-X. Karena tulang lebih padat dan menyerap lebih banyak sinar-X daripada kulit, maka bayangan tulanglah yang tercetak pada lembaran film sinar-X, sedangkan kulit terlihat transparan.


panjang-gelombang-sinar-x-informasi-astronomi
Gambar sinar-X gigi. Bisakah Anda melihat isinya?

panjang-gelombang-sinar-x-informasi-astronomi
Foto sinar-X dari seorang bayi berusia satu tahun yang menelan jarum jahit. Bisakah Anda menemukannya?

Puncak radiasi Matahari terletak pada rentang cahaya kasat mata, tetapi korona Matahari sebenarnya jauh lebih panas dan justru memancarkan sebagian besar sinar-X. Untuk mempelajari korona, para ilmuwan menggunakan data yang dikumpulkan oleh instrumen detektor sinar-X di satelit yang mengorbit Bumi. Pesawat antariksa Hinode Jepang menghasilkan gambar sinar-X Matahari yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati dan merekam aliran energi di dalam korona.


panjang-gelombang-sinar-x-informasi-astronomi
Kredit: Hinode JAXA/NASA/PPARC

Suhu dan Komposisi

Suhu fisik suatu benda menentukan panjang gelombang radiasi yang dipancarkan. Semakin panas objek, semakin pendek panjang gelombang emisi ketika mencapai puncak. Sinar-X bersumber dari benda-benda atronomi yang suhunya mencapai jutaan derajat Celcius, seperti pulsar, sisa-sisa supernova dan piringan akresi lubang hitam.

Dari luar angkasa, teleskop sinar-X mengumpulkan foton dari sebuah wilayah tertentu di langit. Foton diarahkan ke detektor dan diserap, sedangkan energi, waktu, dan arah masing-masing foton direkam. Pengukuran semacam itu dapat memberikan petunjuk tentang komposisi, suhu dan kepadatan lingkungan wilayah langit jauh.

Karena sifat sinar-X yang menembus dan berenergi tinggi, sinar-X tidak bisa terpantul jika mengenai cermin dari depan (sama seperti peluru yang menembus dinding). Teleskop sinar-X memfokuskan sumber sinar-X ke detektor menggunakan cermin pengarah (seperti halnya peluru yang memantul ketika mengenai dinding).

Spirit, rover besutan NASA yang menjelajahi permukaan Mars juga menggunakan sinar-X untuk mendeteksi tanda-tanda spektral dari seng dan nikel di bebatuan Mars. Instrumen Alpha Proton X-Ray Spectrometer (APXS) Spirit menggabungkan dua teknik sekaligus, yang pertama untuk menentukan struktur sedangkan yang kedua untuk menentukan komposisi. Kedua teknik ini ideal diterapkan untuk unsur-unsur berat seperti logam.


panjang-gelombang-sinar-x-informasi-astronomi

Supernova

Karena atmosfer Bumi memblokir radiasi sinar-X, teleskop detektor sinar-X harus ditempatkan di atas lapisan atmosfer yang menyerap sinar-X. Sisa-sisa supernova Cassiopeia A dicitrakan oleh tiga Observatorium Besar NASA, dan data dari ketiga observatorium digunakan untuk menghasilkan gambar di bawah ini. Data inframerah dari Teleskop Antariksa Spitzer berwarna merah, data optik dari Teleskop Antariksa Hubble berwarna kuning, dan data sinar-X dari Observatorium Sinar-X Chandra berwarna hijau dan biru.

Data sinar-X mampu mengungkap gas panas dengan suhu sepuluh juta derajat Celcius yang dihasilkan ketika material yang terlontar dari supernova menerjang gas dan debu di sekitarnya dengan kecepatan sekitar sepuluh juta mil per jam. Dengan membandingkan gambar inframerah dan sinar-X, para astronom mempelajari bagaimana butiran debu yang relatif dingin bisa eksis berdampingan bersama gas penghasil sinar-X yang sangat panas.


panjang-gelombang-sinar-x-informasi-astronomi
Kredit: Sinar-X: NASA/CXC/SAO; Optik: NASA/STScI; Inframerah: NASA/JPL-Caltech/Steward/O.Krause dkk.

Aurora Bumi dalam Sinar-X

Badai surya mengeluarkan awan partikel energik yang mengarah ke Bumi. Partikel berenergi tinggi ini kemudian disapu oleh magnetosfer Bumi dan menciptakan badai geomagnetik yang terkadang menghasilkan aurora. Partikel energik bermuatan dari Matahari yang menyebabkan aurora juga menyalurkan energi kepada elektron di magnetosfer Bumi.

Elektron ini berseluncur di sepanjang medan magnet Bumi dan akhirnya menghantam ionosfer Bumi dan menghasilkan emisi sinar-X. Sinar-X ini tidak berbahaya bagi kita karena diserap oleh lapisan terbawah atmosfer Bumi. Berikut ini adalah gambar aurora sinar-X yang diambil oleh instrumen Polar Ionospheric X-ray Imaging Experiment (PIXIE) di satelit Polar.


panjang-gelombang-sinar-x-informasi-astronomi
Kredit: POLAR, PIXIE, NASA

Ditulis oleh: Staf science.nasa.gov

Sumber: X-Rays

Rangkaian Artikel Spektrum Elektromagnetik

11. Sinar-X

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang