Langsung ke konten utama

Skala Jarak Astronomi untuk Grup Lokal

skala-jarak-astronomi-untuk-grup-lokal

Citra komposit galaksi-galaksi penyusun Grup Lokal. Meskipun orientasi penempatan galaksi sudah sesuai, skala gambar tidak bisa dijadikan patokan. Grup Lokal pertama kali diidentifikasi oleh astronom Edwin Hubble, saat ia menentukan jarak antargalaksi dan pengukuran redshift (pergeseran merah) untuk pertama kalinya dalam sejarah.
 
Salah satu anggota Grup Lokal yang paling menonjol adalah Messier 31 atau galaksi Andromeda yang memiliki dua galaksi satelit berukuran lebih kecil, Messier 32 dan Messier 110.

skala-jarak-astronomi-untuk-grup-lokal
Kredit: NASA
 
Galaksi menonjol berikutnya adalah galaksi Triangulum (Messier 33), Leo I dan NGC 6822. Grup Lokal setidaknya disusun oleh 30 galaksi, mereka tersebar dalam radius hampir 10 juta tahun cahaya yang berpusat di antara Bima Sakti dan Andromeda.
 
Andromeda dan Bima Sakti adalah anggota Grup Lokal paling masif, sedangkan Messier 33 adalah galaksi terbesar ketiga. Selain itu, Bima Sakti dan Andromeda juga memiliki galaksi-galaksi satelit katai yang selalu setia mengiringi mereka.
 
Grup Lokal adalah ikatan galaksi yang dinamis. Para astronom memprediksi dua galaksi spiral raksasa pusat Grup Lokal (Andromeda dan Bima Sakti), suatu hari nanti akan bertabrakan dan bergabung untuk membentuk galaksi elips raksasa. Bahkan, Grup Lokal itu sendiri kemungkinan akan bergabung dengan gugus galaksi raksasa terdekat, yaitu Gugus Virgo.
 
Skala Jarak Astronomi untuk Grup Lokal
 
Kiloparsec (kpc) dan Megaparsec adalah satuan yang digunakan untuk mengukur jarak antargalaksi. Andromeda yang relatif dekat dalam skala astronomi, terpisah sejauh 2,3 juta tahun cahaya atau 725 kpc dari Bima Sakti.
 
Bagaimana Cara Para Astronom Mengukur Jarak Sejauh Itu?
 
Bintang Variabel Cepheid kerap digunakan untuk menghitung jarak antargalaksi. Edwin Hubble menggunakan variabel Cepheid di galaksi Andromeda dan mengungkap bahwa galaksi tetangga utama kita itu terletak lebih dari satu juta tahun cahaya.
 
Mengapa Perhitungan Ini Dianggap Penting oleh Para Astronom?
 
Kita bisa mempelajari objek astronomi secara individual (bintang tertentu) di galaksi-galaksi penyusun Grup Lokal, bahkan yang terletak sejauh 2.000.000 parsec. Tetapi, bahkan dengan visi tajam Teleskop Antariksa Hubble NASA sekalipun, tidak banyak yang bisa dipelajari di luar Grup Lokal. Bukan hanya karena cahaya bintang yang tampak redup pada jarak yang begitu jauh, kerumunan bintang di satu petak kecil langit turut menyulitkan observasi.
 
Bagaimana para astronom mengatasi kerumunan bintang ini? Setiap sisi dari elemen gambar (piksel) menentukan sudut langit yang ditentukan oleh desain instrumen. Satuan kecil seperti 0,1 detik busur (arcsecond) dapat digunakan sebagai sudut.
 
Parsec adalah singkatan dari “paralax of one arc second”.
 
Jika sebuah galaksi terletak 5.000.000 parsec, trigonometri dapat digunakan untuk mengetahui bahwa 0,1 detik busur setara dengan ~2,5 parsec. Jadi setiap piksel mencakup 2,5x2,5 detik busur (kali ‘ketebalan’ galaksi), yang kemungkinan mengandung setidaknya beberapa bintang. Hal ini mempersulit studi objek astronomi secara individual.
 
1 busur detik adalah satuan sudut 1/3.600 derajat. Jadi, 0,1 arcsecond adalah 1/12.960.000 dalam diameter. Dengan mengetahui angka ini, jarak 5.000.000 parsec (yang merupakan jari-jari lingkaran), 0,1 busur detik adalah sekitar 2,5 parsec.
 
Durasi dan Jarak Tempuh
 
Pesawat antariksa Voyager NASA menjauhi Matahari dengan kecepatan 17,3 km/detik. Untuk sampai ke Andromeda, Voyager membutuhkan waktu 40 miliar tahun, yang melampaui usia alam semesta itu sendiri (sekitar 13,8 miliar tahun). Bahkan jika kita bisa melaju secepat cahaya, masih dibutuhkan waktu 2,3 juta tahun untuk mencapai Andromeda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...